ILUSTRASI


Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual. Dalam perkembangannya, ilustrasi secara lebih lanjut ternyata tidak hanya berguna sebagai sarana pendukung cerita, tetapi dapat juga menghiasi ruang kosong. Misalnya dalam majalah, koran, tabloid, dan lain-lain. Ilustrasi bisa berbentuk macam-macam, seperti karya seni sketsa, lukis, grafis, karikatural, dan akhir-akhir ini bahkan banyak dipakai image bitmap hingga karya foto.(Kusrianto, 2009 : 140)
Fungsi ilustrasi adalah untuk memperjelas teks dan sekaligus sebagai eye-catcher. sejalan dengan  munculnya berbagai software pengolah gambar, saat ini telah berkembang berbagai jenis dan bentuk ilustrasi, tidak hanya berupa foto dan gambar manual. Pada prinsipnya semua elemen visual dapat digunakan sebagai ilustrasi. semua teknik dapat dilakukan untuk mewujudkan ide. (Supriyono. 2010 : 169)

Ilustrasi dengan Teknik Woodcut

Teknik membuat ilustrasi yang kemudian merupakan bagian dari grafis desain tidak dapat dipisahkan dari teknik reproduksi (untuk memperbanyak) yang berkembang waktu itu. Teknik pertama yang dikenal dengan nama woodcut alias membuat cukilan atau relief pada sebuah papan kayu kemudian dicap pada kertas atau kain.
Karya cukilan dengan cara woodcut juga ditemukan di Cina yang jauh lebih tua daripada di benoa Eropa maupun Amerika. Sebuah karya yang dibuat pada tahun 868 Masehi dari seorang seniman grafis yang tidak diketahui namanya dipergunakan dalam terjemahan kitab Agama Budha kedalam Bahasa Cina lengkap dengan ilustrasi gambar dari yang diceritakan dalam naskah tersebut. (Kusrianto, 2009 : 140)

Ilustrasi dalam Fine Art

Pada awalnya, ketika seorang seniman grafis melukiskan ilustrasi dari sebuah cerita atau dongeng, mereka mencoba merefresentasikan suatu keadaan secara natural sebagaimana orang menggunakan kamera untuk memotret suatu keadaan. Oleh karena itu, sebuah karya ilustrasi dibuat sedemikian detail mendekati keadaan sebenarnnya. Karya-karya itu dikelompokan sebagai fine art seperti karya-karya lukis yang ada pada zaman itu.
Ketika teknik fotografi belum begitu maju, orang yang hidup pada akhir abad 18 lebih suka memanfaatkan goresan pena ilustrasi untuk menggambarkan suatu pemandangan atau suasana. Teknik reproduksi dilakukan dengan Lithografi. Lithografi adalah proses pencetakan yang ditemukan pada tahun 1798 oleh Aloys senefelder dari Jerman. Lithografi pada awalnya merupakan teknik cetak di atas batu (lithos) yang diukir, yang pada perkembangannya kemudian menggunakan pelat metal. Pada zaman modern, pencetakan bahkan dilakukan dengan pelat kertas dan proses cetaknya disebut offset. Pada awal era lithografi itulah ilustrasi mengalahkan fotografi dalam teknik pembuatan dan reproduksinya. (Kusrianto, 2009 : 144)

Ilustrasi Buku dan Majalah

Buku cerita dan majalah adalah media yang sangat membutuhkan ilustrasi. Ilustrasi tersebut akan memudahkan pembaca untuk berilustrasi tentang tokoh atau cerita yang ditulis dalam buku atau majalah.
Para ilustrator Ilustrator sejak tahun 1930-an telah menampilkan karya-karya dalam bentuk iklan dalam media-media yang masih sangat terbatas. (Kusrianto, 2009 : 151)

Ilustrasi dengan Komputer Grafis

Pada saat teknologi komputer sudah popular, goresan ilustrasi berwarna yang terutama dibuat dengan pena dan tinta hitam maupun cat air, kini digantikan dengan program-program gambar berbasis vektor seperti CorelDRAW, Illustrator, Canvas, maupun FreeHand.
Salah satu teknik yang banyak digunakan oleh para ilustrator adalah pembuatan sket di atas kertas menggunakan pensil, yang kemudian dibuat outline bentuknya dengan tinta hitam. Skets tersebut kemudian di-scan sehingga diperoleh hasil akhirnnya.
Kemudian gambar yang diperoleh menggunakan komputer dapat dimodifikasi dan digandakan dengan cepat, baik secara keseluruhan maupun di bagian-bagian tertentu sehingga pembuatan efek-efek yang sama pada saat harus membuat adegan lain dari ilustrasi akan menjadi lebih mudah. (Kusrianto, 2009 : 157)

0 komentar :

Posting Komentar