skip to main
|
skip to sidebar
Posted by
Unknown
Jumat, 06 Desember 2013
0 comments
Kisah Nyata Keluarga Sakinah MW Hasan & Siti
Pada th.90 ada sepasang suami-istri sebut saja namanya Hasan & Siti yang menikah disebuah desa kecil didaerah Tasikmalaya –
Jawa Barat tepatnya diperkampungan pesantren - singaparna, mereka
berdua adalah anak yatim-piatu yang dipertemukan Allah SWT memang atas
dasar cinta.
Tapi ternyata ada hal yang lebih penting dari itu,
yaitu keduanya memiliki kesamaan ahlak & iman yang kuat sehingga
bahtera rumah tangga mereka yang berlandaskan iman & taqwanya yg
kuat thd Allah SWT membuat mereka hidup bahagia,
maka kehidupan
rumah tangga mereka pun yang baru berjalan sekian tahun sudah dikarunia
sepasang anak yang lucu & cerdas, rumah mewah, mobil dan harta yang
cukup berlimpah dalam kurun waktu yang amat singkat, dan hebatnya
hampir tidak ada goncangan yang berarti pada rumah tangga mereka....
singkat kata mereka telah diberikan Allah SWT kebahagiaan Syurga
dunia…begitulah sebutan kerabat & tetangganya kepada keluarga ini,
seiring berjalannya waktu Hasan yang tampan & Siti istrinya yang
cantik jelita, mereka selalu akur, tutur kata mereka sangat lembut
kepada siapa saja,
mereka juga gemar menolong sesama, intinya
mereka sangat disukai lingkungan dan membuat banyak pasangan rumahtangga
lainnya disekeliling mereka terhipnotis oleh kharisma pasangan ini,
kendati demikian mereka tiada takabur atau sombong, dan tiada lupa
bersyukur akan nikmat yang Allah berikan.
Mereka selalu menjaga
silahturahmi kepada sanak family maupun tetangga dan selalu ringan
tangan untuk berderma kepada fakir miskin, masjid-masjid, hingga
panti-panti asuhan diseantero kota Bandung dan Jakarta,
hingga
kedermawanan keluarga ini pun selalu membawa berkah & nikmat dari
Allah yang tiada putus-putusnya, hingga pada satu waktu ditahun 2000
Siti sang istri telah meninggal dunia dan Hasan pun terpukul dalam waktu
yang cukup panjang, ia tak kunjung dapat melupakan Almarhumah istri
tercintanya itu.
Padahal sebagai pria mapan dewasa yang cukup
tampan dan telah memiliki beberapa perusahaan sekaligus jabatan Top
Manajemen alias Direktur disebuah Bank skala Besar dikota Bandung itu
bisa saja jika ia ingin menikah lagi dengan wanita yang lebih cantik
dari Almarhumah istrinya,
karna terbukti pasca kematian Siti
istri tercintanya itu, betapa banyaknya wanita yang lebih cantik dari
almarmumah istrinya yang ingin sekali menggantikan posisi istrinya yang
telah wafat,
dan kedua orang anak sholehnya pun yang telah
beranjak dewasa dan mengerti akan jiwa rapuh ayahnya sepeninggal
ibundanya, mereka selalu mendorong sang Ayah untuk segera menikah lagi
agar dapat merelakan kepergian sang Bunda 8 th yg lalu.
Betapa
tidak, mulai dari beberapa Wanita cantik dikota Bandung yang karirnya
sudah mapan & selevel dengan Hasan hingga mahasiswi kuliahan,
selalu ingin menarik perhatian Hasan dan mencoba merebut cintanya,
tetapi Hasan tiada tergoyahkan untuk segera menikah lagi, "tidak ada
yang bisa menggantikan almarhumah bunda dihati ayah nak....."
begitu selalu jawab Hasan kepada kedua orang anaknya, Kenapa pasal..???
rupanya Ketika salah satu ustadz pengajar dipesanren Da’arul Tauhid
menanyakannya, Ternyata duda tampan & kaya raya itu tidak bisa
melupakan istrinya karna satu hal.......
Hal yang tidak dapat
dilupakanya hingga sekarnang yaitu sebelum istrinya meninggal dunia, ia
datang menhampiri Hasan dikamarnya yg sedang terkulai lemas karna sakit,
membawa segelas air putih & obat dari dokter untuk diminum Hasan
pagi itu, kemudian Siti minta ijin untuk melakukan shalat dhuha
sendirian kepada suaminya, Ayah....
kali ini Bunda mohon ijin
sholat dhuha duluan tanpa Ayah yaaa...? Karna Bunda sudah
ditunggu.....tanpa menunggu persetujuan sang suami tercinta &
menyebutkan siapa yang telah menunggunya, istrinya bergegas menuju
ruangan sholat dirumah mereka...
sebab pagi itu kebetulan Hasan
sedang tidak enak badan, padahal biasanya Hasan selalu menjadi imam
bagi istrinya dalam melakukan sholat berjamaah selama bertahun-tahun
lamanya, yah benar selalu dilakukan berjamaah…
mulai dari
sholat lima waktu, shalat sunnah hingga tiap tahun pergi haji bersama
pun selalu mereka lakukan dengan berjamaah. Maka tak heran kehidupan
mereka pun selalu berlimpah harta yang barokah dari Allah SWT...
satu jam kemudian Hasan memanggil istrinya berkali-kali Bunda......Bun....Bunda.....???
namun tiada jawaban dari ruangan sholat...setengah curiga kemudian
Hasan berjalan menghampiri istrinya perlahan dengan setengah merintih
karna dia belum pulih benar dari sakitnya....
sesampai diruang shalat, Hasan tertegun menatap sambil menunggu istrinya yg tengah lama sujud tak bergeming dari posisinya.....
.beberapa menit kemudian ia tersadar apa yg telah terjadi pada Siti,
spontan ia menjerit sambil meraih tubuh istrinya
Subhanallah....Bundaaaaaa.......!!!!!!.....
sesaat kemudian
Hasan menagis seraya mengucap.....InnaLillahi
Wa..InnalillahiRojiuuunnnn.......AllahuAkbar....Bundaaaaaa......Hasan
menangis sejadi-jadinya......
hingga tak lama kemudian kedua
putra-putrinya, supir & para pembantunya datang berhamburan melihat
apa yg terjadi diruangan shalat.....
dan setelah menyadari
apayang terjadi mereka pun ikut menagisi kepergian Siti yg tengah
terkulai kaku dengan tasbih yg masih digenggamnya dengan erat dan senyum
manis dibibirnya.......
.dan ditengah kesedihan yg dalam saat
itu, seumur hidupnya Hasan benar-benar terpukau dengan kecantikan
istrinya dipagi itu......Sungguh ia & kedua anaknya memeluk istrinya
dengan erat seraya berbisik ditelinga Siti......
Demi Allah Bunda...Ayah sangat mencintaimu Bunda...tapi rupanya cinta Allah lebih besar lagi kepadamu....
.hingga akhirnya Dia menjemputmu pagi ini dengan cara seperti ini......Subhanallah....Selamat Jalan istriku.....
selamat bertemu dengan-Nya.....tunggu kami bertiga disana yaa
sayang.......kedua anaknya pun menangisi kepergian
Siti....Bundaaaaa......
Jangan Tinggalkan kami
Buuuuunnnnnn..........Ayah bangunkan bunda yah......Sungguh benar-benar
kejadian yg sangat mengharukan sekali dihari jumat pagi itu......
dan begitulah...rupanya memang shalat dhuha yang dilakukan Siti dipagi
itu adalah shalat dhuha untuk yang terakhir kalinya…ya benar untuk yang
terakhir kalinya........
Siti tidak bangun & beranjak lagi
dari sujudnya yang terakhir…karna malaikat maut telah menjemputnya
dihari jumat pagi itu...
Subhanallah…Sungguh kematian yang sangat indah dan khusnul khotimah….
kematian yg sangat diinginkan setiap hamba Allah yg
bertaqwa.....begitulah kurang lebih komentar beberapa ustadz ditempat
tinggal mereka saat prosesi pemakaman berlangsung.....
Subahanallah Subahanallah Subahanallah
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci.
Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua.
0 komentar :
Posting Komentar